Iklan

Menu Bawah

Ular Jamang Penunggu Sumber Banyu Kuning,

Kamis, 15 Mei 2025, Mei 15, 2025 WIB Last Updated 2025-05-15T02:44:16Z

 

Tempat Keramat- Sumber Banyu Kuning di Kecamatan Karangpandan, Karanganyar, di percaya oleh masyarakat sekitar memiliki khasiat bisa menyembuhkan penyakit kronis seperti kanker dan tumor. Keyakinan tersebut terkait dengan mitos masyarakat tentang keangkeran sumber banyu kuning yang dulu pernah di pakai untuk sesuci Raden Mas Said.  


Warna kuning yang keluar dari sumber mata air bukan warna belerang, tetapi endapan menyerupai lumpur berwarna kuning.


Tak di ketahui secara pasti apa endapan kuning tersebut, namun yang pasti sumber banyu kuning sudah ada sejak ratusan tahun, silam, ujar Samino, warga desa yang tak jauh dari Lokasi sumber banyu kuning.


Samino, sumber kuning berada di area perbukitan yang berbatasan langsung dengan lahan milik Mangkunegaran. Selain di percaya memiliki keampuhan untuk menyembuhkan penyakit, sumber banyu kuning juga sering di pakai untuk bertapa.


Hampir setiap malam tertentu di datangi para pelaku ritual. Mereka kata Samino banyak yang mengharap berkah dari kekeramatan sumber mata air tersebut. Karena menurut keyakinan para pelaku ritual, banyak energi ghaib terpancar keluar dari sumber mata air.


Sumber banyu kuning berada di bawah pohon tua di perkirakan sudah berusia ratusan tahun, yang di kelilingi hutan lindung. Konstur geografis tersebut membuat sumber banyu kuning tampak angker.


Setiap tahun sekali bertepatan pada bulan sura dalam penanggalan jawa, masyarakat  berbondong bondong menggelar acara bersih desa di sumber banyu kuning. Selain sebagai ungkapan wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa,  Masyarakat juga menyatakan rasa syukur atas berkah dan rahmat Tuhan melalui alam sekitar yang telah memberikan berkah kesuburan.


Saat acara tersebut di gelar, warga Masyarakat membawa sesaji nasi ingkung lengkap dengan uba rampe. Warga masyarakat juga bergotong royong membersihkan rumput dan ilalang di sekitar sumber mata air.


Di dekat lokasi sumber mata air ada bak penampungan untuk mandi, hanya saja kondisi bak tersebut sekarang sudah rusak tidak bisa di pakai lagi.


Menurut Samino, bak mandi tersebut dulu adalah kamar mandi yang sengaja di buat oleh penduduk, diperuntukan bagi para pelaku ritual yang ingin mandi di Sumber Kuning. Akan tetapi karena banyaknya dahan pohon ringin yang patah dan jatuh menimpa atap, kamar mandi tersebut akhirnya rusak..


Tetapi meski keadaanya seperti itu, masih banyak juga pelaku ritual yang memanfaatkan kamar mandi untuk sesuci ngalap berkah. Mereka kebanyakan memiliki problem Kesehatan. Dengan alasan ihtiar karena obat medis tak dapat menyembuhkan, pelaku ritual kemudian berihtiar mandi di sumber banyu kuning.


“Biasanya dua sampai tiga kali baru bisa merasakan perubahan.’ Jelas Samino.


 Hal itu ujar Samino, pernah di alami salah satu wanita penderita kanker payudara asal Jakarta. Dari pengakuanya sudah ratusan juta biaya dia keluarkan untuk menyembuhkan penyakitnya, namun semuanya tiada hasil. Lewat salah seorang temanya, Wanita tersebut di sarankan melakukan ihtiar di sumber banyu kuning.


 Dari saran tersebut akhirnya Perempuan asal Jakarta itu melakukan ritual ngalap berkah di sumber banyu kuning. Setelah sampai beberapa kali di jalani, lambat laun penyakit yang di deritanya berangsur angsur sembuh. Ia mulai merasakan perubahan setelah tiga kali mandi menggunakan sumber banyu kuning.


Namun sebelum mandi, Wanita tersebut memohon doa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar di berikan kesembuhan lewat sumber mata air banyu kuning. 

 

 Penunggu ghaib

Kepercayaan penduduk terhadap sosok ghaib penunggu sumber banyu kuning memang bukan tanpa alasan. Selain memang sudah menjadi kehendak Tuhan jika di setiap sumber mata air ada penunggunya. Sosok penunggu tersebut dalam kepercayaan masyarakat Nusantara, bagian dari harmonisasi alam semesta


Alam di ciptakan bukan hanya untuk manusia, tetapi ada hewan, tumbuh tumbuhan dan mahkluk lain yang tak tampak mata. Mereka semua di beri tempat di alam semesta, sehingga kelestarianya tergantung dari hubungan mereka bersama.


Jika manusia rakus merusak alam, maka aka ada bencana alam, begitupun sebaliknya, jika mahkluk tak kasad mata sangat dominan, maka manusia jugaa kan menjadi tumbal keangkeranya.  


Begitu juga dengan kondisi alam, manusai butuh tempat tinggal yang layak untuk hidup. Jika hubungan ketiganya terjaga dengan baik masing masing saling memberi dan menjaga, maka akan terwujud kesimbangan alam yang baik. Hal itu yang harus terus di upayakan untuk di jaga. Sebab hanya dengan keseimbangan, alam akan baik.


Dari keterangan Masyarakat sekitar, konon penunggu sumber banyu kuning adalah kakek tua dan ular memakai jamang. Sosok tersebut kerap terlihat jika hajad pelaku ritual dikabulkan./ Judiantoro

 

Komentar

Tampilkan

  • Ular Jamang Penunggu Sumber Banyu Kuning,
  • 0

Terkini

Topik Populer

Advertisement