Iklan

Menu Bawah

5 Ilmu Kesaktian Milik Orang Jawa Yang Di Akui Kehebatanya

Senin, 05 Mei 2025, Mei 05, 2025 WIB Last Updated 2025-05-15T02:08:32Z

                                           Gambar ilustrasi/
 

BUDAYA- Kanuragan dalam dunia metafisik di kenal merupakan salah satu aliran ilmu yang mengedepankan kesaktian atau jaya kawijayan.  Ilmu tersebut tidak hanya dapat di rasakan secara kasad, namun juga memiliki efek mematikan jika di pakai untuk menyerang.


Oleh karena itu tidaklah mengherankan jika ilmu kanuragan atau jaya kawijayan pada masa lalu menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan orang jawa. Kanuragaan di pakai sebagai senjata atau alat pelindung diri bagi para senopati dan prajurit saat mereka bertempur di medan perang.


Selain itu,  budaya spiritual masyarakat jawa yang lekat dengan tradisi kerohanian, laku dan prihatin,   membuat orang dengan mudah mempelajari ilmu kanuragan. Mereka bisa belajar dari guru maupun para pewaris ilmu ilmu tersebut. Tak terkecuali dari orang tua atau kakek kakeknya yang dulu pernah memiliki ilmu kesaktian.


Ilmu kanuragan dalam tradisi masyarakat jawa di anggap tidak pernah luntur, meski jaman semakin modern dan bertambah maju, namun budaya spiritual masyarakat jawa sampai saat ini masih tetap mengenal ilmu kanuragan. Bahkan masih banyak perguruan ilmu kanuragan di daerah daerah yang mengajarkan ilmu jaya kawijayan.


Dari sekian banyak ilmu kanuragan yang di kenal dalam budaya jawa, terdapat beberapa ilmu kesaktian yang sampai saat ini masih terus diyakini kehebatanya.


Berikut 5 ilmu kesaktian milik orang Jawa yang di akui kehebatanya.


1.       Aji Lembu sekilan.

Aji jaya kawijayan lembu sekilan konon pernah di miliki oleh Mas Karebet atau Jaka Tingkir saat menetap di Desa Tingkir, Salatiga. Dari kegemaranya laku bertapa, Joko Tingkir memperoleh ilmu kesaktian lembu sekilan. Semasa muda, Joko Tingkir yang merupakan putra tunggal Ki Ageng Pengging atau Ki Ageng Kebo Kenanga, pernah memperoleh petunjuk  ghaib jika kelak pada masanya ia akan menjadi raja besar di tanah Jawa.  


Namun untuk memperoleh wahyu raja tersebut, Joko Tingkir harus menjalani laku di berbagai tempat sesuai atas petunjuk gurunya.  Dari beberapa literasi babad yang ada,  Joko Tingkir pernah berguru kepada Ki Ageng Kebo Kanigoro, Ki Ageng Butuh, Ki Ageng Tingkir, Ki Ageng Baki, Ki Ageng Majasto, serta beberapa tokoh sakti lainya.


Menurut cerita, Ilmu kesaktian lembu sekilan konon  pernah di gunakan oleh Jaka Tingkir  untuk meredam amukan kerbau yang memang di sengaja untuk menarik perhatian penguasa Demak Bintoro.


Melalui cara tersebut Joko Tingkir kemudian berhasil menjadi prajurit Demak, selanjutnya menikah dengan putri Sultan Demak dan akhirnya berhasil mendirikan Kasultanan Pajang setelah Demak runtuh.


Serupa dengan namanya, para pemilik ilmu kesaktian lembu sekilan tubuhnya tidak dapat di sentuh oleh benda apapun, baik senjata maupun benda tajam lainya. Karena jarak antara benda dengan tubuh pemilik aji l;embu sekilan hanya  sekilan ( tebahan tangan). Pukulan tangan pemilik aji lembu sekilan juga sangat mematikan jika mengenai tubuh para musuh musuhnya.


Untuk memperoleh ilmu lembu sekilan, seseorang harus kuat menjalani laku prihatin dengan cara laku bertapa dalam jangka waktu tertentu. Syarat dan laku yang harus di Jalani, masing masing tergantung dari tuntunan guru yang akan mewariskan ilmu tersebut.


2.       Aji Brajamusti

Aji Brajamusti di kenal merupakan ilmu kanuragan yang sangat ampuh dan terletak pada bagian telapak tangan si pemilik ajian. Untuk mendapatkan aji brajamusti, selain harus menjalani laku bertapa, juga dapat di peroleh dengan cara di timbul oleh seorang guru.


Hanya saja kesaktian yang di timbul akan memiliki masa pakai dalam jangka waktu tertentu. Maksimal dalam jangka  40hari.  Jika pada masa tersebut telah lewat, maka kesaktianya akan pudar, jika sudah pudar maka harus di timbul kembali.


Di era tahun 80an, ilmu tersebut banyak di miliki oleh masyarakat awam, karena pada masa itu masih banyak para tokoh pewaris ilmu brajamusti yang dapat menimbul ilmu kesaktian tersebut. Pada jaman dahulu ajian ini kerap di pakai oleh para prajurit dari berbagai aliran perguruan olah kanuragan.  


Sesuai dengan peruntukanya untuk menyerang, aji jaya kawijayan ini biasanya di letakan pada telapak tangan. Berbeda dengan ilmu yang di dapat dengan cara menjalani laku bertapa, kesaktianya akan terus melekat dalam tubuh si pemiliki ajian sampai mati. Para pemilik ilmu brajamusti biasanya memiliki pantangan tertentu, jika di langar maka kesaktian tersebut akan hilang.


Selain memiliki keampuhan mematikan, pemiliki aji brajamusti biasanya juga memiliki penawarnya . Sehingga mereka yang terkena pukulan harus segera di berikan penangkal, jika tidak maka bisa berakibat fatal sampai dengan kematian.   


3.       Aji Suradirajayaningrat lebur dening pangastuti.

Makna dari Suradirajayaningrat lebur dening pangastuti adalah kekerasan dapat di kalahkan dengan kelembutan. Ilmu ini termasuk aji jaya kawijayan tingkat tinggi, karena sebagain dari laku ilmu tersebut harus di amalkan dengan cara olah bathin. Suradirajayaniongrat lebur dening pangastuti sebenarnya adalah filsafat hidup, bahwa cinta kasih akan mengalahkan kekerasan.


Sikap cinta kasih adalah laku bathin pengendalian diri. Cinta kasih ada karena sifat sifat Allah SWT yang memberikan Rahmat untuk semesta alam melalui kasih-Nya agar mahkluk ciptaan-Nya dapat hidup berdampingan dengan baik. Lahir atas dasar kelembutan inilah masyarakat Jawa meyakini bahwa cinta kasih dapat mengalahkan kekerasan, baik yang bersifat bahaya maupun ancaman.  


Ilmu kesaktian ini pertama kali konon berasal dari Banten, kemudian pada masa pemerintahan Sultan Agung Hanyakrakusama, ilmu tersebut di ajarkan  kepada para senopati dan prajurit untuk menggempur Batavia.


Seiring dengan perjalanan waktu, ilmu tersebut di Yakini sampai saat ini masih ada dan meluas bermertamorfosis sebagimana yang di ajarkan di perguruan perguruan tenaga dalam, yang mengandalkan olah nafas untuk bertahan dan menyerang.


4.       Aji Panglimunan

 Aji Panglimun di kenal merupakan kesaktian yang tidak semua orang mampu memilikinya. Selain harus menjalani laku prihatin dan bertapa dengan laku sangat berat, pemilik ajian ini juga harus mempu mengendalikan diri. Sebab jika tidak maka hanya akan menjadi bencana bagi si pemiliknya.


Seseorang yang memiliki aji panglimunan tubuhnya tidak akan bisa di lihat oleh orang lain, sebab seakan ada kabut tipis yang menutupinya. Sehingga ajian ini pada jaman dahulu kerap di miliki oleh para telik sandi untuk mengawasi keberadaan musuh.  Aji panglimunan juga kerap di pakai untuk sebuah misi tertentu seperti mengambil barang barang berharga, membunuh dan mencelakai lawan lawanya.


Aji kesaktian ini selain bisa di peroleh dari guru yang mewariskan, juga ada yang di peroleh dengan cara ghaib. Di berikan oleh sosok ghaib pada saat bertapa di tempat keramat, di hutan atau di gua. Dalam kazanah ilmu kesaktian jawa, banyak ilmu di peroleh dengan cara ghaib melalui perantara para leluhur dan guru bathin.  Hanya saja memperoleh kesaktian dengan cara tersebut tidak mudah, butuh laku prihatin bertahun tahun agar bisa di tuntun oleh guru ghaib.


Yang harus di waspadai jika memiliki ilmu panglimunan, seseorang harus berusaha terus menjaga kebersihan hatinya. Sebab jika terjebak dalam pengaruh ilmu tersebut maka akan bisa berbuat buruk. Oleh karena itu ilmu panglimunan biasanya hanya dimiliki oleh orang orang yang sudah jauh dari keduniawian, mampu mengendalikan diri dari situasi dunia.


5.       Aji Bandung Bandawa.

Selaras dengan namanya Aji Bandung Bondowoso, ajian ini mengedepankan kekuatan atau bantuan dari para mahkluk halus tak kasad mata untuk sarana membangun kekuatan diri. Konon pemilik aji bandung bondowoso tidak hanya memiliki kekuatan ghaib setara dengan kekuatan seribu jin, namun juga dapat merintah para jin untuk keperluan tertentu.


Utamanya untuk sarana yang berhubungan dengan jaya kawijayan atau kanuragan.


Oleh karena itu tidaklah mengherankan jika kerap kita jumpai seseorang mampu mengangkat benda berat seperti mobil dan menarik alat berat lainya hanya dengan kekuatan satu tangan, atau memakai sarana benang lawe.


Dari cerita mitos yang beredar di masyarakat, aji bandung bondowoso dahulu kala di miliki oleh seorang pemuda bernama Bandung Bondowoso. Ia menggunakan kekuatan tersebut untuk membangun candi sewu sebagai syarat mempersunting gadis bernama Roro Jonggrang.


Atas bantuan para jin, Bandung Bondowoso berhasil mewujudkan candu seribu hanya dalam satu malam, meski pada akhirnya ia di anggap gagal karena tipu muslihat yang di lakukan oleh Roro Jonggrang.


Aji Bandung Bondowoso merupakan ilmu kesaktian milik orang jawa yang sekarang sudah sangat langka sekali. Karena ilmu tersebut lebih banyak di peroleh dari laku bertapa atau di berikan oleh penuntun ghaib. Tak jarang ada juga bangsa jin yang memberikan ilmu tersebut untuk seseorang yang di anggapnya mampu menerima. / red

 

 

Komentar

Tampilkan

  • 5 Ilmu Kesaktian Milik Orang Jawa Yang Di Akui Kehebatanya
  • 0

Terkini

Topik Populer

Advertisement