Iklan

Menu Bawah

Energi Metafisik Tasbih Kayu Bertuah

Jumat, 11 April 2025, April 11, 2025 WIB Last Updated 2025-05-15T02:17:01Z

 

 

                                              Perpaduan Kombinasi Tasbih kayu Stigi dan Kayu Klampis Ireng

Kalung beruntai berisi rangkaian bola kecil yang terbuat dari kayu, batu atau biji bijian, di kalangan umat muslim di kenal dengan nama biji tasbih atau kerap di singkat menjadi tasbih. Nama itu memiliki makna ucapan atau kalimat yang di sukai Allah SWT. Sehingga apabila mengucapkan kalimat tersebut, Allah akan memberikan pahala kebaikan.


Di negara Arab, biji tasbih dikenal dengan beragam nama antara lain, subhah, misbahah, tasaabih, nizaam. Sedangkan orang orang sufi menyebut untaian biji tasbih dengan al mudzakkirah billah atau pengingat kepada Allah, raabitatul qulub atau pengikat hati, dan hablul washl ( sauth asy syaithan atau cambuk setan).  


Umumnya kalung biji tasbih terdiri dari 99 bola tasbih yang melambangkan 99 asma Allah. Namun ada pula biji tasbih yang berisi 33 biji. Tak jarang ada juga yang berisi 1000 biji yang dibuat dari bahan kayu dan batu.


Asal mula sejarah pembuatan tasbih sampai saat ini memang belum jelas di ketahui, akan  tetapi penggunaan awalnya, diambil dari berbagai sumber literasi, dapat dilacak  dalam agama Hindu di India.


Selanjutnya Budha yang kemungkinan meminjam konsep agama Hindu, karena dalam sebuah jejak artefak, terdapat patung pria suci Hindu mengenakan manik manik berasal pada abad 3 SM.


Kemudian menurut Syekh Bakr bin Abdillah Abu Zaid dikatakan,  biji tasbih sudah dikenal pada zaman sebelum Islam,  tepatnya digunakan oleh umat Budha yang di yakini selalu menggunakan tasbih untuk menyelaraskan antara perbuatan dan ucapannya ketika sedang melakukan ritus sembahyang.


Perkembangan tasbih yang pesat terjadi pada abad 15 M dan 16 M yang kemudian menyebar ke seluruh penjuru dunia.


Di Indonesia tasbih tidak hanya sekedar kalung untuk berzikir, namun dalam budaya masyarakat Nusantara, tasbih juga di yakini memiliki energi positif yang mampu membawa orang yang berdzikir ke puncak keheningan fana.


Oleh karena itu tidaklah mengherankan jika banyak pelaku spiritual memanfaatkan energi alam dari kayu dan batu untuk membuat biji tasbih. Sebab dengan adanya energi alam yang menyertai biji tasbih, keselarasan rohani hubungan manusia dengan alam dan manusia dengan Tuhan Sang Maha Pencipta akan mudah terjalin saat berdzikir.


Oleh sebab itu banyak orang memanfaatkan kayu kayu bertuah untuk membuat biji tasbih seperti kayu stigi, kayu dewadaru, kayu lewung, kayu nogosari, kayu gaharu, kayu klampis ireng, kayu kelor, galih asem dan kayu kayu bertuah lainya.


Tak jarang ada juga yang mengkombinasikan kayu kayu bertuah tersebut menjadi untaian kalung biji tasbih. Seperti halnya campuran kayu dewadaru dan kayu stigi yang di percaya memiliki energi mempercepat konsentrasi dalam berdzikir.


Kayu stigi dan kayu klampis ireng  di percaya oleh para rokoh spiritual memiliki energi positif menghilangkan aura negative yang menghambat konsentrasi dan kerohanian orang yang sedang berdzikir. Sekaligus menangkal gangguan jin dan lelembut saat berdzikir.


Khasiat kayu stigi di percaya dapat menangkal ilmu hitam dan segala energi negatif lainnya. Juga  untuk meningkatkan kekuatan tubuh, media pengasihan, melumpuhkan orang yang berniat jahat, dan menyerap berbagai bisa dan racun binatang.


Kasiat kayu tersebut akan semakin kuat jika di satukan dengan energi kayu klampis ireng yang di percaya merupakan kayu kelangenan Sang Hyang Ismaya atau Semar.


Kombinasi kekuatan metafisik tersebut bukan karena isian energi seseorang, jin dan mahluk ghaib lainya, namun murni dari anasir alam yang membentuk energi metafisik sehingga memiliki daya kekuatan yang sangat luar biasa.


Masyarakat Nusantara meyakini, alam menyediakan semua kebutuhan manusia tidak hanya untuk sandang dan pangan, namun juga sarana kerohanian. Hal itu menunjukan kuasa Allah yang begitu besar di alam semesta ini, sehingga semua ciptaanNya memiliki manfaat bagi keseimbangan mahkluk hidup di alam semesta. / Pratiwo

 

Komentar

Tampilkan

  • Energi Metafisik Tasbih Kayu Bertuah
  • 0

Terkini

Topik Populer

Advertisement